Rss Feed

“Uya Kuya Membongkar Kasus Century”

Oleh: Fahmi Fatkhurozi

Saya berharap anda semua yang membaca tulisan ini akan salah paham dan bertanya-tanya ketika membaca judul tulisan ini, karena memang kalau anda tidak salah paham dan tidak bertanya-tanya maka anda justru akan tersesat dan merasa tertipu dengan tulisan yang saya buat ini.
“Uya Kuya Membongkar Kasus Century” sebenarnya bukanlah sebuah tulisan yang menggambarkan secara riil seorang Uya Kuya yang konyol yang sekarang lebih di kenal sebagai seorang pesulap berusaha membongkar skandal century dengan kekuatan hipnotisnya seperti yang sering kita tonton dalam acara televisi. Namun, tulisan ini lebih kepada upaya penulis untuk memberikan sebuah gambaran kepada para pembaca bahwa ternyata membongkar sebuah skandal kejahatan dan mengungkap sebuah kebenaran akan terasa sangat sulit ketika hal tersebut sudah memasuki ranah politik.
Semua perkara, apapun itu ketika sudah bersentuhan dengan wilayah politik maka coraknya akan berubah menjadi abu-abu, remang-remang, dan di buat tidak jelas sehingga masyarakat sebagai penonton di buat bingung untuk menentukan mana yang benar dan mana yang salah, karena kebenaran yang di cari telah berubah menjadi sesuatu hal yang bersifat relatif, bahkan hukum-pun yang seharusnya mampu untuk bertindak tegas di buat loyo dan tidak berdaya.
Kenyataan itu dapat kita saksikan sekarang di arena rapat pansus century di gedung DPR. Upaya pansus century DPR untuk membongkar skandal penyelamatan century yang berbau konspirasi hitam dan di sinyalir aliran dananya masuk ke kantong-kantong partai terutama Partai Demokrat yang notabene adalah partai pemenang pemilu dan juga partai yang berhasil mengusung SBY sebagai presiden untuk kedua kalinya terasa begitu sulit dan rumit. Berbagai pihak telah di hadirkan dan di mintai keterangan oleh Pansus Century, dari mulai para pejabat BI, Menkeu, BPK, LPS, Wapres sampai Mantan Wapres, namun keterangan yang di berikan oleh pihak-pihak tersebut ternyata belum cukup mampu untuk mengungkap kejahatan kasus century, walaupun memang kita akui sudah ada kemajuan.
Kesulitan yang di alami pansus century dalam mengungkap kejahatan century di sebabkan karena masing-masig pihak yang di mintai keterangan memiliki argumentasinya masing-masing dan menganggap argumentasinya tersebut adalah sesuatu hal yang benar, padahal pernyataan-pernyataan yang berbeda tersebut mengindikasikan adanya sebuah kebohongan yang di sembunyikan. Bahkan yang menarik adalah pernyataan-pernyataan yang di buat oleh masing-masing pihak sering kali bersifat saling menyudutkan pihak yang lain. Misalkan pernyataan Sri Mulyani yang merasa kecewa dengan BI karena data yang di berikan kepada beliau di nilai kurang lengkap, namun dari BI membantah itu. Atau pernyataan Sri Mulyani yang mengatakan bahwa dia telah melapor dan berkoodinasi dengan JK sebagai penanggung jawab pemerintahan berkaitan dengan penyelamatan Bank Century namun dari pihak JK mengatakan bahwa beliau tidak pernah di hubungi oleh Sri Mulyani, atau pernyataan BI yang mengatakan bahwa Bank Century perlu di selamatkan tapi dari Robert Tantular sendiri sebagai pemilik Bank Century mengatakan bahwa pada saat itu Bank Century masih dalam keadaan aman. Rapat Pansus Century juga di warnai dengan pertunjukan silat lidah kelas tinggi, misalkan pada saat pemanggilan Marsilam Simanjutak untuk mempertanyakan kapsitas marsilam simanjuntak pada rapat KSSK, atau juga pada saat pembahasan masalah keberadaan KK, pihak-pihak yang terkait tersebut terlihat begitu lihai dalam memainkan kata-kata, sehingga yang menyaksikan seakan di buat bingung sebenarnya yang benar mana dan yang salah mana.
Kenyataan tersebut memberikan sebuah isyarat yang sangat nyata bahwa memang sebenarnya ada sebuah kebohongan besar yang di sembunyikan di balik skandal century, namun sayangnya pengungkapan kebohongan tersebut akan menjadi semakin sulit ketika orang-orang yang terlibat dalam kasus tersebut sudah bersepakat untuk bohong, apalagi kasus century ini sangat berkaitan erat dengan para pemegang kekuasaan sehingga makin rapatlah tembok kebohongan tersebut. Lantas apa yang bisa di lakukan untuk bisa mengungkap semua itu, saya pikir penyelesaian kasus century akan sangat tergantung pada sikap politik dari masing-masing fraksi di DPR terutama berkaitan dengan komitmen mereka untuk mengungkap skandal yang telah merugikan negara 6,7 triliun sampai ke akar-akarnya, karena memang kasus ini bersifat sangat sensitif terutama bagi partai demokrat, sehingga partai-partai yang merasa terusik dengan kasus ini tentu saja akan berusaha untuk mempersulit jalanya penyelidikan oleh pansus, mereka tidak ingin kasus ini terbongkar. dan itu terlihat jelas di arena rapat pansus dimana adanya perseteruan keras antara partai demokrat dengan partai-partai oposisi bahkan menariknya perseteruan tersebut juga terjadi dengan partai koalisinya sendiri. dan dalam kaca mata politik saya sikap defens partai demokrat tersebut mengindikasikan bahwa memang ada hubunganya skandal century dengan partai demokrat. sebagai seorang rakyat saya berharap sikap politik yang kritis dari partai-partai yang ada di pansus bisa terus di jadikan sebagai dasar untuk mengungkap skandal century, karena memang sikap politik yang demikian akan semakin memudahkan pansus untuk mengungkap kejahatan skandal century. jangan sampai partai-partai yang ada di pansus terjebak pada sebuah konspirasi politik kepentingan yang hanya akan kembali melukai hati rakyat.
Melihat rumitnya permasalahan century , pernah sedikit saya bergurau dengan teman ketika membicarakan masalah kasus century, saya mengatakan bahwa mungkin kejahatan kasus century akan bisa di ungkap apabila pansus century menghadirkan Uya Kuya sebagai ahli menyikap kebohongan, sehingga lidah pihak-pihak yang terkait skandal century yang tadinya begitu lincah dalam berkata-kata bohong akan di buat teler oleh uya kuya dan mengatakan secara gamblang apa yang sebenarnya terjadi seperti dalam acara sulapnya uya kuya yang sering membongkar berbagai skandal pribadi melalui metode hipnotis, mungkin inilah saatnya uya kuya membongkar skandal hitam kasus century melalui metode hipnotis yang efisien dan efektif.

0 komentar:

Posting Komentar