Rss Feed

AKSI DEMONASTRASI MAHASISWA UNSOED; SEJARAH ITU TERULANG KEMBALI...

Oleh: Fahmi Fatkhurpzi

Hari ini, rekan-rekan mahasiswa unsoed yang tergabung dalam aliansi BEM se-Unsoed kembali turun ke jalan untuk melakukan Aksi demonstrasi memprotes salah satu bentuk komersialisasi pendidikan yang di lakukan oleh pihak kampus yakni BOPP. Aksi demonstrasi tersebut berlangsung ditengah pelaksanaan registrasi calon mahasiswa baru UNSOED sehingga suasanapun terlihat menjadi lebih ramai walaupun yang ikut aksi demonstrasi cuman beberapa orang saja. Militansi dari rekan-rekan mahasiswa terlihat jelas ketika berusaha untuk mendesak rektor UNSOED agar turun dari persinggahanya untuk menemui dan berdialog dengan mahasiswa, namun ternyata dari pihak rektorat malah justru menyatakan bahwa rektor tidak bisa menemui mahasiswa karena ada rapat. Kondisi tersebut memancing kemarahan dari mahasiswa karena memang kejadian tersebut bukan hanya terjadi pada saat aksi demonstrasi hari ini saja, namun di semua aksi yang pernah terjadi di Unsoed, rektor selalu tidak mau menemui mahasiswanya. Akhirnya aksi dorong-mendorong dengan keamanan kampuspun tidak bisa terelakan, Suasana semakin memanas karena ternyata dari pihak kemanan kampuspun banyak yang tidak bisa mengendalikan emosinya dengan baik sehingga beberapa mahasiswa banyak yang terjatuh karena dorongan dari keamanan kampus. Suasana mulai mereda ketika mahasiswa mulai menurunkan tempo gerakanya, dan akhirnya karena menyadari apa yang di inginkan telah menemui jalan buntu, rekan-rekan mahasiswa memilih untuk melakukan aksi simbolik dengan membakar poster-poster yang dibawa dan melepaskan almamater mereka sebagai sebuah simbol penolakan komersialisasi pendidikan di kampus UNSOED.
Kondisi yang terjadi hari ini mengingatkan saya dengan beberapa perjuangan yang sudah di lakukan oleh rekan-rekan mahasiswa di UNSOED sebelumnya, semuanya hampir berakhir seperti itu, cuman aktornya saja yang berubah. Sejarah perjuangan mahasiswa di UNSOED belum pernah mencatat kemenangan mahasiswa dalam menghadapi kedigdayaan pihak birokrasi kampus. Rektor selalu tidak mau menemui mahasiswa dan mahasiswapun selalu pulang dengan tangan kosong, hal seperti itulah yang selalu menejadi akhir dari cerita aksi demonstrasi mahasiswa di UNSOED. Namun saya kira ini bukanlah merupakan sebuah kegagalan bagi gerakan mahasiswa malah justru hal ini adalah momentum untuk kembali membangkitkan gerakan mahasiswa UNSOED yang telah lama tertidur. selain itu, kejadian hari ini juga paling tidak bisa membuka mata kita semua bahwa ternyata birokrasi kampus di UNSOED sangat susah untuk di sentuh, jangankan untuk di sentuh untuk di dekati saja terasa sangat sulit.

0 komentar:

Posting Komentar